Faktualpost.Com ,Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lampung Tengah Kembali melakukan Kunjungan Turba (Turun ke Basis) Pada Turba Putaran yang Terahir yang Ke 29 dari 28 MWCNU yang sudah di datangi secara bergilir, kali ini tim Rombongan Turba PCNU Lampung Tengah, mengunjungi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Istimewa Way Terusan, Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Minggu (16/7/2023)
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, KH,Nurdaim Rois Syuriah,KH,Ngasifudin Ketua PCNU Lampung Tengah, H,Iskandar Sekretaris PCNU, KH,Slamet Anwar.Mpd, KH,Lasno Hamid Al Hasna, KH,Nurkhamid, H,Wagimin, H,Suyono, Dr,H,M.Fanani, Kyai,M.Nasucha Abi Syakur, Jajaran Pengurus MWCNU Istimewa,14 Ranting NU Lembaga serta Banom Se – Way Terusan.
Kegiatan Turba tersebut di kemas dengan Tausiah keaswajaan yang di sampaikan KH.Slamet Anwar, serta Konsolidasi dan Materi Ke Organisasian di Sampaikan H.Wagimin.S.Ag, bertempat di Kantor MWCNU Istimewa Way Terusan Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah.
Di Awali dengan Sambutan dan Pemaparan tentang Program kerja oleh Ketua PCNU Kabupaten Lampung Tengah, KH.Ngasifudin mengatakan. “Kehadiran Kami disini Bermaksud untuk Menyerap, Menyingkronkan dan Memotivasi kita dalam Berkhidmad kepada Jam’iyyah karena tanpa MWC dan Ranting tentu Cabang bukanlah siapa-siapa,” Jelas Gus Ngasif dengan sapaan akrabnya.
Dalam Kesempatan itu Gus Ngasif juga memberikan Sejumlah Buku AD ART dan Perkum serta Puluhan Bendera Nahdlatul Ulama Kepada KH.Muslim.S.Pdi Ketua Tanfidziah MWCNU Way Terusan.
Rais Syuriah PCNU Lampung Tengah KH.Nurdaim dalam sambutannya mengatakan, “Tentang pentingnya silaturahmi untuk menguatkan pengurus dan Perkumpulan NU, dan jangan sekali kali melupakan sejarah Nahdlatul Ulama berdiri karena pedulinya para ulama terhadap NKRI,” tuturnya
Terahir Ketua PCNU Kabupaten Lampung Tengah berharap “MWC pasca Turba ini di harapkan lebih aktif berkoordinasi dengan kemudahan di era digital tidak ada alasan lagi untuk tidak saling bertukar informasi, saya selalu siap untuk berusaha melayani bertukar informasi karena kita harus berubah di abad kedua Nahdlatul Ulama,” tandasnya(red)